Follow : Like : RSS : Mobile :

Unindra Wisuda 874 Sarjana dan 158 Magister

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

Jumlah mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) sejak 2013 mencapai 35 ribu, terbanyak dari seluruh kampus PGRI di seluruh Indonesia. Dalam setiap periode penerimaan, antusiasme masyarakat untuk menempuh pendidikan di Unindra sangat tinggi. Dan Unindra sendiri hanya menerima 8-9 ribu mahasiswa baru. Maka tidak mengherankan bila setiap periode wisuda juga diikuti oleh ribuan calon sarjana program S1 maupun S2.

"Hari ini Wisuda ke-58 Unindra. Ada 1.032 yang dilantik, terdiri dari 874 program S1 dan 158 program S2", kata Rektor Unindra, Prof. Dr. Simaryoto saat Wisuda Unindra ke-58 diTMII, Jakarta, Rabu (11/10).

Menurut Sumaryoto, jumlah 35 ribu mahasiswa memang merupakan fenomena yang menggembirakan, namun juga menjadi sesuatu yang cukup berat dan menantang bagi Unindra. "Terutama berkaitan dengan pengadaan dosen, karena kita terikat dengan peraturan pemerintah tentang rasio dosen. Dosen Unindra memang sebagian besar dosen yunior, dosen yang baru direkrut, masih pemula. Masih sedikit dosen senior, apalagi bergelar guru besar atau profesor", ungkapnya.

Namun demikian, lanjut Sumaryoto, dengan usaha keras yang tidak lelah, maka setahap demi setahap, dosen dosen Unindra sudah mencapai status profesional. "Menjadi dosen yang terakreditasi, punya kompetensi untuk mengajar walaupun masih yunior", ujarnya.

Sumaryoto menuturkan, dalam kiprahnya, Unindra tidak hanya bergulat dengan masalah internal saja, namun juga memberikan kontribusi kepada pihak lain/ masyarakat. "Dalam waktu dekat ini, Unindra dalam program abdimas, tengah memperjuangkan nasib kawasan hutan lindung di kabupaten Kubu Selatan. Ini suatu bukti bahwa Unindra tidak hanya berfikir tentang dirinya, tapi juga peduli dengan masyarakat", paparnya.

"Juga mahasiswa, baru baru ini mendapat prestasi sangat menggembirakan, yaitu program studi matematika, yang menjadi juara II, yang hanya dibawah ITB, yaitu Calculus Cup. Ini juga suatu bukti bahwa Unindra dalam kondisi yang memang dikelas menengah ke bawah, karena kami mengentaskan, tapi bisa berkiprah secara akademik di jajaran perguruan tinggi yang ternama", sambung Sumaryoto.

"Selain itu, berkaitan dengan peringkat Perguruan Tinggi, berkaitan abdimas, kita mendapat peringkat 32 diantara ribuan Perguruan Tinggi di Indonesia", lanjutnya.

Kepada calon wisudawan, Sumaryoto berpesan, gelar sarjana dan magister hendaknya dapat dijadikan modal awal untuk berkiprah di masyarakat. "Bisa jadi pengusaha karena selama kuliah sudah dibekali kewirausahaan. Maka tetaplah optimis, tidak perlu was was atau nervous menghadapi kondisi saat ini", pesannya.

Senada dengan Sumaryoto, Kepala Kelembagaan & Sistem Informasi Kopertis Wilayah III, Budi Heri Pancasilawan SH berpesan agar wisudawan terus mengembangkan ilmu yang diperoleh di kampus, untuk kepentingan masyarakat. "Siapkan diri menghadapi berbagai tantangan kedepan", ujarnya. (pur)