Follow : Like : RSS : Mobile :

Unindra Kembali Wisuda Ribuan Sarjana

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

detak- Universitas Indrarasta PGRI (Unindra) pada tahun ajaran semester genap 2016/2017 akan mewisuda total 6012 calon wisudawan, yang dibagi kedalam lima kali periode wisuda.

"Hari ini wisuda ke-59. Kita mewisuda 1.021 calon wisudawan yang terdiri dari 859 program S1 dan 162 program S2. Ini wisuda yang ke-empat untuk periode semester genap 2016/2017. Insyaallah nanti bulan November kelima. Total ada 6.012 wisudawan", kata Rektor Unindra Prof. Dr. Sumaryoto dalam sambutannya pasa Wisuda ke-59 Unindra di TMII, Jakarta, Rabu (25/10).

Sumaryoto memaparkan, saat ini jumlah mahasiswa Unindra mencapai sekitar 35 ribu orang. Untuk itu harus ditunjang dengan jumlah dosen yang memadai.

"Kita perlu jumlah dosen yang rasional. Struktur dosen yang ada rata-rata masih yunior, masih perlu pembinaan jangka panjang. Kedepan memang kita berupaya terus tingkatkan kualifikasi dosen, agar menjadi dosen-dosen yang punya catatan akademik minimal Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar", paparnya.

Dalam Rencana Induk Pengembangan Unindra, lanjut Sumaryoto, ditargetkan pada tahun 2029 Unindra akan mencapai Teaching University dengan kualitas pembelajaran yang dapat diandalkan.

"Baru kemudian pengembangan Research University", ujarnya.

Sumaryoto mengakui tidak mungkin berharap target tersebut dapat dicapai bila hanya melihat peringkat universitas secara internasional. Namun dirinya optimis Unindra dapat terus berkiprah dan berprestasi di tingkat nasional maupun regional.

"Kalau lihat peringkat dunia, susah berharap. Tapi kita tidak boleh pesimis. Sebab (terbukti) Unindra bisa berkiprah di level nasional. (Seperti) di Calculus Cup kita mampu meraih runner up, program studi matematika, (hanya) dibawah ITB. Ini sangat positif. Tapi kita tidak boleh lengah", tegasnya.

Sumaryoto mengajak untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di Unindra agar mampu berkirah lebih banyak di tingkat nasional maupun regional. "Ini sangat berat dengan kondisi finansial Unindra yang masih standar. Tapi kita tidak boleh pesimis. Ini tantangan kedepan, sehingga kita bisa bicara lebih banyak lagi baik level regional maupun nasional", pungkas Sumaryoto. (Pur)