Follow : Like : RSS : Mobile :

Galing sa Puso Akan Diputar Gratis di Resorts World Manila

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

Detak-- "From The Heart atau Galing sa Puso" memang bukanlah jenis film komersial yang dapat ditonton di sembarang sineplex di Indonesia, di dunia, bahkan di Youtube. "Galing Sa Puso" adalah jenis film dokumenter yang bermuasal dan bermuara pada kata hati, tidak mengejar profit sedikitpun.

From The Heart atau Galing Sa Puso bercerita tentang perjalanan inspiratif Natalia Tjahja, pendiri Yayasan Maria Monique Last Wish. Maria Monique adalah anak perempuan Natalia yang meninggal akibat infeksi jantung pada tahun 2006.

"Film ini bercerita tentang masa 100 hari setelah meninggalnya Maria Monique. Natalia mendapat pesan dari Maria Monique untuk mencari anak-anak yang unfortunate (kurang beruntung/bahagia) untuk diberi bantuan/ dibahagiakan", kata Natalia saat Press Conference di Contempo FX, Jakarta, Sabtu (26/09).

Yayasan Maria Monique Last Wish merupakan yayasan yang berdedikasi membantu anak-anak miskin cacat, sakit/ sakit terminal. Bahkan dalam beberapa kasus, yayasan ini berusaha memenuhi permintaan terkhir mereka. "Agar sekali dalam hidupnya mereka boleh merasakan kebahagiaan", ujar Natalia.

Film ini sudah ditayangkan di Indonesia yakni di Kedutaan Besar Perancis Indonesia dengan judul "From The Heart" pada 7 Juli 2015. Dan rencananya, film dokumenter berdurasi 38-40 menit akan diputar di Resorts World Manila secara gratis bagi semua rakyat Philipine dan kaum unfortunate pada 29 September 2015.

Sayang sekali, bahwa film penuh inspiratif yang melibatkan 300 anak unfortunate ini tidak diputar bebas di bioskop. Padahal boleh jadi satu kisah inspiratif akan menularkan energi positif dan menginspirasi lebih banyak orang.

"Saya tidak pernah pikir ini akan menarik bagi banyak orang, karena itu setelah screen saya hanya ajak anak-anak miskin untuk menonton. Karena ini film tentang mereka, maka ini untuk mereka. Karena itu tidak dipertontonkan luas (di bioskop). Kalau mau nonton ya di next place di Singapura", pungkas Natalia. (Sar)