Sebelum ERP, Ganjil Genap Akan Diberlakukan
Foto | Istimewa | Detakjakarta.com
Detak-- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan opsi untuk pengganti 3 in 1 hanya sistem electronic road pricing (ERP). Sementara kebijakan ganjil genap hanya sebagai transisi saja. Keputusan ini tetap menunggu evaluasi uji coba penghapusan 3 in 1 yang dilakukan mulai Selasa (5/4).
"Opsi pengganti penghapusan 3 in 1 adalah ERP. Sebelum ERP karena masih lama terpaksa kami terapin ganjil genap. Tapi harus evaluasi lagi", kata Gubernur di Balai Kota, Jakarta, Rabu (6/4).
Basuki menargetkan sistem ERP bisa diterapkan mulai tahun 2017. Akan tetapi, beberapa fasilitas harus ditambah. Seperti park and ride dan penambahan bus. Sehingga pengendara ada pilihan jika ingin menggunakan angkutan umum.
"Park and ride baru bisa efektif kalau kamu bisa cegah orang masuk. Makanya mesti kena ERP. Jadi kalau kamu pelit nggak mau bayar Rp 30 ribu, kamu parkir dulu deh", ujarnya. (03/bj)
DETAK JAKARTATERKINI
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024
Membanggakan, Nur Saadah Dimyati Terima Penghargaan “Top Professional Women 2024” Tingkat Asean
Capres Prabowo Subianto Beri Sumbangan Rp 5 Miliar untuk Rakyat Palestina
Target Satu Putaran, TKD DKI Jakarta Sasar Generasi Milenial
Deklarasi, JAM Prabowo-Gibran Target Menang Satu Putaran !
Utamakan Kualitas dan Kenyamanan Pelanggan! POLYTRON LED TV Dibekali Garansi 5 Tahun
Presiden Lepas Bantuan Kemanusiaan Tahap ke-2 ke Palestina
Terus Berprestasi, Medali Emas Kembali Diraih Prajurit TNI AL Pada Sungailiat Triathlon 2023