Pemerintah Terbitkan 49 Peraturan Pelaksana Undang-Undang Cipta Kerja

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com
Pemerintah telah menerbitkan 49 peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang terdiri dari 45 Peraturan Pemerintah (PP) dan 4 Peraturan Presiden (Perpres). Peraturan pelaksana tersebut juga telah diundangkan ke dalam Lembaran Negara RI.
“Sejak awal, UU Cipta Kerja dibuat untuk menjadi stimulus positif bagi peningkatan dan pertumbuhan ekonomi nasional yang akan membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat. UU Cipta Kerja ini juga merupakan terobosan dan cara Pemerintah menangkap peluang investasi dari luar negeri lewat penyederhanaan izin dan pemangkasan birokrasi,” ujar Menkumham Yasonna Laoly, dikutip dari laman kemenkumham.go.id, Minggu (21/02/2021).
Lebih lanjut, Yasonna berharap pemberlakuan aturan turunan UU Cipta Kerja ini bisa secepatnya memulihkan perekonomian nasional.
“Dengan diundangkannya peraturan pelaksana UU Cipta Kerja diharapkan bisa segera berdampak pada upaya pemulihan perekonomian nasional sekaligus menjadi momentum untuk menegaskan tahun kebangkitan Indonesia,” ujarnya.
Dengan diundangkannya 49 peraturan pelaksana tersebut, menambah daftar aturan turunan yang telah diundangkan. Sebelumnya, sudah ada dua PP yang ditetapkan menjadi aturan, yakni PP Nomor 73 Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi dan PP Nomor 74 Tahun 2020 tentang Modal Awal Lembaga Pengelola Investasi. Adapun secara keseluruhan aturan turunan yang menjadi implementasi UU Cipta Kerja rencananya akan ditetapkan sebanyak 49 PP dan 5 Perpres.
DETAK JAKARTATERKINI

Utamakan Keselamatan Bersama dengan Tidak Mudik

Mendagri Tegaskan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Menperin Terbitkan Ketentuan mengenai Kendaraan Bermotor dengan PPnBM DTP

Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2021 Dilanjut Tiga Bulan Kedepan

DMI Aajak Para Ulama Jadi Garda Terdepan Sosialisasi Program Vaksinasi Covid-19

Food Estate Sumba Tengah Akan Diperluas Hingga 10.000 Hektare

Pemerintah Pangkas Cuti Bersama 2021, Dari 7 Hari Jadi 2 Hari

Akselerasi Penggunaan Teknologi Informasi Pintu Masuk Terwujudnya Peradilan Modern